Sabtu, 14 November 2015

Typophobia Hilang Berkat Quantum Magnet Therapy

Gambar ilustrasi
Kasus menarik di kelas Quantum Magnet Therapy kali ini adalah "Typophobia". Mbak Wida seorang pekerja Sosial memiliki phobia jika melihat sesuatu yang bolong-bolong seperti sarang lebah. Saat melihat gambar berbentuk bolong-bolong seluruh tubuhnya bergetar dan raut wajahnya memerah menahan tangisan. "Saya gilo melihat gambar itu" kata mbak Wida sambil memalingkan wajahnya dari screen. Gilo dalam bahasa Jawa artinya jijik sekali.

Kasus-kasus seperti ini sangat banyak sekali terjadi. Umumnya orang tidak pernah mengerti kenapa dirinya terkena phobia seperti ini. Quantum Magnet Therapy sangat mudah digunakan untuk membereskan hal-hal seperti ini. Dengan mengidentifikasi skala jijik dari 1-10, mbak Wida memberikan gambaran bahwa skala yang dirasakan saat membayangkan benda bolong-bolong ada di level angka 8. Dengan menggunakan prinsip-prinsip Fisika Kuantum dan menggunakan kekuatan medan magnet murni, gambaran tentang benda bolong-bolong berhasil diacak sehingga sulit untuk dibayangkan kembali. Setelah gambaran dibongkar dan diacak, eskalasi "jijik" turun dari angka 8 menjadi angka 2. Saat ini mbak Wida yang semula tidak kuat melihat, sudah berani mengalahkan rasa jijiknya dan melihat gambar bolong-bolong dengan santai. Bayangkan sudah berapa tahun mbak Wida hidup dalam ketakutan terhadap gambar bolong-bolong, berapa banyak waktu produktif yang hilang hanya karena typophobia? Sekarang mbak Wida sudah bisa tersenyum dengan aman saat melihat gambar bolong-bolong.

Menarik bukan? hal ini bisa diaplikasikan juga untuk kasus lainnya misalkan selalu terbayang-bayang dengan seseorang dari masa lalu dan sebagainya. 

Anda bisa menggunakan QMT untuk membantu diri sendiri lepas dari phobia semacam ini atau jika anda memiliki panggilan untuk membantu orang lain akan sangat bermanfaat sekali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar